Desa ini merupakan desa yang cukup dekan dengan jalan Jalan Lintas sumatera (Ds. Gunung Lewat), selain desa Surau. Desa ini terletak persi di pinggi sungai Ogan.
Kecamatan Pemekaran dari Kecamatan Pengandonan; Terdiri dari 1.Desa LONTAR, 2.Kemala Jaya(Pampakh), 3.Muara Saeh 4.Lubuk Tupak, 5.Beringin, 6.Surau, 7.Karang Lantang. Pusat Pemerintahan ada di Desa Muara Saeh. Wilayah Kecamatan ini dpt ditempuh dg kendaraan mobil dari Ds Gunung Liwat melewati Jembatan Ogan menuju Surau/Karang Lantang kemudian Melewati Jembatan Kiwai menuju Muara Saeh,Beringin,Lubuk Tupak kemudian menuju LONTAR,Kemala Jaya, baru tiba di Jembatan Laham ... menuju Ulu Ogan (LUGAN)
Jangan lupa beri komentar ya.. !!!!!!!!!
Jumat, 16 September 2011
Desa Surau
Desa Surau merupakan Pintu gerbang menuju kecamatan Muara Jaya, Masyarakat disini sudah terlihat denyut denyut kemajuan (Modernisasi) sejak ada Program Pemerintahan OKU untuk membuka isolasi desa desa sebarang Kecamatan Pengandonan (kecamatan lama. red).
Masyarkat disini besedia di didirikan tempat Fasilitas umum yang ditujukan untuk kemajuan Desa desa seberang.
Setelah Jembatan Penghubung yaitu Jembatan Ogan berdiri, kegiatan kegiatan bisnis sudah mulai, terlihat ....seperti Bengkil Motor.
Kalau Zaman Dulu ada istilah " SUrau kemalaman" .
Sekarang kata kata itu sudag gak cocok lagi, karena diantara desa desa yang ada di kecamatan Muara Jaya, Desa Surau lah yang paling Mudah di jang kau dengan Kendaran Roda empat atau lebih.... heheee
mohom maaf kalau ada yan salah. mohon untuk di korensi atau di perbaiki...
Masyarkat disini besedia di didirikan tempat Fasilitas umum yang ditujukan untuk kemajuan Desa desa seberang.
Setelah Jembatan Penghubung yaitu Jembatan Ogan berdiri, kegiatan kegiatan bisnis sudah mulai, terlihat ....seperti Bengkil Motor.
Kalau Zaman Dulu ada istilah " SUrau kemalaman" .
Sekarang kata kata itu sudag gak cocok lagi, karena diantara desa desa yang ada di kecamatan Muara Jaya, Desa Surau lah yang paling Mudah di jang kau dengan Kendaran Roda empat atau lebih.... heheee
mohom maaf kalau ada yan salah. mohon untuk di korensi atau di perbaiki...
Desa Beringin
Desa Beringin Juga merupak desa yang diharapkan bisa ber kembang cepat, karean Lokasi sangat dekat denga ibu kota kecamatan Muara Jaya, Muda mdi di desa ini rama rama, jadi sungguh enak dijadikan tempat untuk main, atupun khusik untuk main Balll Polly....
Ini jalan parak beringin kale ni
Ini jalan parak beringin kale ni
Desa Muara Saeh
Desa Ini cikal bakal paling maju diantara desa desa yang ada di kecamatan Muara Jaya, karena disinilah berdiri pusat pemerintah kecamatan Muara Jaya.
Desa Muara saeh terlekat diatara dua sungai Yaitu sungai Ogan Dan Sungai Kiwai, Sungai Kiwai ini juga mempunyai mata air dari dalam perut Bukit Anti (http://bukitanti.blogspot.com). Bukit Anti merupakan Pesona yang menajubkan di wilayah ini, dengan puncak yang menjulang tinggi seolah olah mau menggapai langit .hehehehh....
Ini jambat kiwai
Di desa ini Terdapat Jembatan dalam project Membuka Isolasi Desa Sebarang. yaitu Jembatan Kiwai ,...... Jembatan ini cocok untuk melewati sore bagi pasangan muda mudi untuk melihat SUNSET (menunggu akhi Petang/ menjelang matahari tenggelam).
Lokasi sungguh indah ya, tetapi kalau akhi lah malam akap kige kige an, lum ngatik lampu penerangan jalan (PJR). Jadi bagi ye husikm sini te petangan gancaki balik ndal nunggu magrib ......
Desa Muara saeh terlekat diatara dua sungai Yaitu sungai Ogan Dan Sungai Kiwai, Sungai Kiwai ini juga mempunyai mata air dari dalam perut Bukit Anti (http://bukitanti.blogspot.com). Bukit Anti merupakan Pesona yang menajubkan di wilayah ini, dengan puncak yang menjulang tinggi seolah olah mau menggapai langit .hehehehh....
Ini jambat kiwai
Di desa ini Terdapat Jembatan dalam project Membuka Isolasi Desa Sebarang. yaitu Jembatan Kiwai ,...... Jembatan ini cocok untuk melewati sore bagi pasangan muda mudi untuk melihat SUNSET (menunggu akhi Petang/ menjelang matahari tenggelam).
Lokasi sungguh indah ya, tetapi kalau akhi lah malam akap kige kige an, lum ngatik lampu penerangan jalan (PJR). Jadi bagi ye husikm sini te petangan gancaki balik ndal nunggu magrib ......
Desa Lubuk Tupak
Desa ini terletak di pinggi Sungai Ogan, berdekatan dengan desa Muare Saeh dan desa Beringin, untuk menuju desa dengan Berjalan kaki (Jalan Keting) atau dengan Sepeda Motor untuk ke jalan Lintas Sumatera dapat melalui dua Jembatan Gantung yaitu Jambat Ogan dan Jambat Akha'an Panjang Belambangan.
Posisi desa Ini Cukup statategi, karena selain dekat dengan Jalan Raya (JAlan Negara yang menghubungkan Dari Aceh Samapi Bakauheni) juga karena dekat dengan kantor kecamatan Muara jaya......
Posisi desa Ini Cukup statategi, karena selain dekat dengan Jalan Raya (JAlan Negara yang menghubungkan Dari Aceh Samapi Bakauheni) juga karena dekat dengan kantor kecamatan Muara jaya......
Ibu Kota Kecamatan Muara Jaya
Muara Sae Jadi Ibu Kota Kecamatan Muara Jaya
Kemelut penentuan ibu kota Kecamatan Muara Jaya diputuskan melalui voting. Hasilnya, Desa Muara Sae diputuskan menjadi ibu kota kecamatan hasil pemekaran tersebut. Voting dilakukan perwakilan tokoh tujuh desa yang ada di tengah-tengah rapat panitia legislasi dan mitra kerja Pemkab OKU, Senin (14/3).Ketujuh desa itu yakni Surau, Karang Lantang, Beringin, Lubuk Tupak, Muara Sae, Lontar, dan Kemela Jaya. Anggota Panleg DPRD OKU Suberen Sakti mengungkapkan, pemutusan ibu kota Muara Sae ini berbeda dengan usulan Pemkab OKU.
”Hasil voting, 5 desa memilih Muara Sae, 2 desa memiliki Surau,” terang anggota Dewan dari PDI Perjuangan ini, Selasa (25/3) kemarin.
Seperti diberitakan, dalam rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang Pembentukan Kec Muarajaya, Pemkab OKU mengusulkan ibu kota kecamatan berada di Desa Surau. Dengan alasan, sarana dan lokasi desa ini lebih memadai untuk dijadikan ibu kota setelah melalui survei dari tim Pemkab OKU.
Setelah voting itu, menurut Suberen, sudah dapat dipastikan letak ibu kota Kec Muara Jaya berada di Desa Muara Sae. Sebab, keputusan itu sudah disetujui Panleg. Kini, tinggal persetujuan dari tingkat paripurna Dewan.
Menurut pengakuannya, secara pribadi, sejak awal dia sudah menyetujui letak ibu kota Kec Muara Jaya berada di Muara Sae. Sebab, letaknya berada di tengah-tengah kecamatan. Hanya saja, sarana infrastruktur di desa ini yang belum memadai.
”Semestinya sarana dilengkapi dulu. Tapi, untuk hibah tanah di Muara Sae, mereka sudah menyiapkan lahan seluas 2 hektare untuk perkantoran,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panleg DPRD Kab OKU Heriandi Sulthon membenarkan jika pihaknya telah memutuskan letak ibu kota Kec Muara Jaya berada di Desa Muara Sae.
”Keputusan diambil dari jejak pendapat masing masing perwakilan desa yang disaksikan jajaran mitra kerja Pemkab OKU,” ungkapnya. Sebab, lanjut dia, tugas DPRD hanya sebatas memfasilitasi. Pihaknya berharap dengan ditetapkan letak ibu kota kecamatan ini, Muara Jaya dapat terus berkembang dan maju sesuai potensi yang dimiliki. (jimmy octa harto/SINDO).
Sumber : http://infokito.wordpress.com/2008/03/26/muara-sae-jadi-ibu-kota-kecamatan-muara-jaya/
Asal Kata LONTAR dari mana ya...?
POHON LONTAR
Pohon Lontar (Borassus flabellifer) adalah sejenis palma (pinang-pinangan) yang tumbuh di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Pohon ini banyak dimanfaatkan daunnya, batangnya, buah hingga bunganya yang dapat disadap untuk diminum langsung sebagai legen (nira), difermentasi menjadi tuak ataupun diolah menjadi gula siwalan (sejenis gula merah).
Pohon Lontar merupakan pohon palma yang kokoh dan kuat. Berbatang tunggal dengan ketinggian mencapai 15-30 cm dan diameter batang sekitar 60 cm. Daunnya besar-besar mengumpul dibagian ujung batang membentuk tajuk yang membulat. Setiap helai daunnya serupa kipas dengan diameter mencapai 150 cm. Tangkai daun mencapai panjang 100 cm.
Buah Lontar bergerombol dalam tandan dengan jumlah sekitar 20-an butir. Buahnya bulat dengan diameter antara 7-20 cm dengan kulit berwarna hitam kecoklatan. Tiap butirnya mempunyai 3-7 butir daging buah yang berwarna kecoklatan dan tertutupi tempurung yang tebal dan keras.
Pohon Lontar dibeberapa daerah disebut juga sebagai ental atau siwalan (Sunda, Jawa, dan Bali), lontar (Minangkabau), taal (Madura), dun tal (Saksak), jun tal (Sumbawa), tala (Sulawesi Selatan), lontara (Toraja), lontoir (Ambon), manggitu (Sumba) dan tua (Timor). Dalam bahasa inggris disebut sebagai Lontar Palm. Kalau di ogan disebut apa yaa...... mungkin "Kayu Lontar" kalii....
Pohon Lontar tumbuh di daerah kering. Pohon ini dapat dijumpai di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Di Indonesia, Pohon Lontar tumbuh di Jawa Timur dan Jawa Tengah bagian timur, Madura, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi. Kok di Sumatera selatan Gak ada yaa?
Pohon Lontar mulai berbuah setelah berusia sekitar 20 tahun dan mampu hidup hingga 100 tahun lebih.
Pohon Lontar (Borassus flabellifer) adalah sejenis palma (pinang-pinangan) yang tumbuh di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Pohon ini banyak dimanfaatkan daunnya, batangnya, buah hingga bunganya yang dapat disadap untuk diminum langsung sebagai legen (nira), difermentasi menjadi tuak ataupun diolah menjadi gula siwalan (sejenis gula merah).
Pohon Lontar merupakan pohon palma yang kokoh dan kuat. Berbatang tunggal dengan ketinggian mencapai 15-30 cm dan diameter batang sekitar 60 cm. Daunnya besar-besar mengumpul dibagian ujung batang membentuk tajuk yang membulat. Setiap helai daunnya serupa kipas dengan diameter mencapai 150 cm. Tangkai daun mencapai panjang 100 cm.
Buah Lontar bergerombol dalam tandan dengan jumlah sekitar 20-an butir. Buahnya bulat dengan diameter antara 7-20 cm dengan kulit berwarna hitam kecoklatan. Tiap butirnya mempunyai 3-7 butir daging buah yang berwarna kecoklatan dan tertutupi tempurung yang tebal dan keras.
Pohon Lontar dibeberapa daerah disebut juga sebagai ental atau siwalan (Sunda, Jawa, dan Bali), lontar (Minangkabau), taal (Madura), dun tal (Saksak), jun tal (Sumbawa), tala (Sulawesi Selatan), lontara (Toraja), lontoir (Ambon), manggitu (Sumba) dan tua (Timor). Dalam bahasa inggris disebut sebagai Lontar Palm. Kalau di ogan disebut apa yaa...... mungkin "Kayu Lontar" kalii....
Pohon Lontar tumbuh di daerah kering. Pohon ini dapat dijumpai di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Di Indonesia, Pohon Lontar tumbuh di Jawa Timur dan Jawa Tengah bagian timur, Madura, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi. Kok di Sumatera selatan Gak ada yaa?
Pohon Lontar mulai berbuah setelah berusia sekitar 20 tahun dan mampu hidup hingga 100 tahun lebih.
Langganan:
Postingan (Atom)